Showing posts with label Cerpen. Show all posts
Showing posts with label Cerpen. Show all posts

Tuesday 6 August 2013

Victoria



Taman adalah tempat yang sangat indah. Apalagi, jika aku pergi ke sebuah taman bersama kekasihku, Victoria. Aku beruntung dapat menaklukan hatinya. Karena, selain memiliki paras wajah yang indah, ia juga memiliki hati yang seperti malaikat. Bagiku, ia sangatlah sempurna. Ya, walaupun aku tahu bahwa manusia di bumi ini tidak ada yang sempurna. Benar?

Aku dan Victoria sedang berada di sebuah taman. Duduk di sebuah bangku panjang, sembari memakan es krim yang baru saja ia beli di warung belakang taman ini. Hari-hariku terasa sangat indah jika bersamanya. Sungguh. Mungkin, menurutmu aku terlalu berlebihan. Tapi, aku sangat bersungguh-sungguh.

"Kenapa melamun?" Tanya Victoria.
"Ah, tidak... tidak apa-apa," Jawabku, gugup.
"Hmm... sedang melamuni siapa? Perempuan lain ya?"
"Tidak. Aku sedang tidak melamuni siapa-siapa kok. Sungguh."
"Haha tenang saja. Aku hanya bergurau kok. Jangan memasang wajah terkejut seperti itu, ah."
"Hehe iya-iya."

Friday 2 August 2013

Penyesalan


Toni dan Jenny adalah dua orang sahabat yang serasi. Kemana pun Toni pergi, Jenny selalu ada di sampingnya. Jika Toni sakit, Jenny tidak pernah lupa untuk menjenguk Toni. Begitu pula sebaliknya. Mereka mulai saling mengenal saat Masa Orientasi Siswa di SMA. Saat itu, Ketua OSIS mencari satu laki-laki dan satu perempuan untuk menari salsa di depan anak-anak yang lain. Ketua OSIS itu pun menunjuk Toni dan Jenny karena ia melihat mereka sedang asik melamun sendiri, tidak memperhatikannya yang sedang berbicara di depan. Karena kejadian itu, mereka jadi saling mengenal satu sama lain. Sampai pada akhirnya, saat mereka lulus dari SMA, timbul perasaan yang "lebih" dari sekedar sahabat. Perasaan itu tumbuh pada keduanya. Mereka berdua saling menyayangi, hanya saja mereka tidak berani untuk mengatakan yang sebenarnya.

Suatu hari, Toni ingin mengajak Jenny ke sebuah taman yang dipenuhi bunga-bunga yang indah. Toni ingin mengatakan yang sebenarnya tentang perasaannya pada Jenny. Toni berangkat lebih dulu ke taman itu, sedangkan Jenny menyusul karena harus mengantarkan ibunya pulang terlebih dahulu ke rumah. Selagi menunggu Jenny datang, Toni menyiapkan mental yang sangat matang. Agar saat menyatakan cintanya, Toni tidak terlihat gugup di depan Jenny.

Tidak lama, Jenny datang dengan wajah yang pucat seperti orang yang sedang sakit.

Monday 1 July 2013

Keyla

source: google.com
 
Banyak orang yang tidak suka dengan 'kesendirian'. Iya, banyak. Mungkin, hanya Keyla yang menyukai kesendirian. Keyla adalah sahabatku. Aku dan Keyla sudah bersahabat sejak awal masuk SMA. Tepatnya, saat Masa Orientasi Siswa berlangsung.

Aku bingung, kenapa Keyla sangat senang menyendiri. Pernah suatu hari Aku bertanya pada Keyla. "Key, kenapa kamu senang menyendiri?" Keyla tidak menjawab. Dia hanya memberikanku senyuman manisnya. Jika Keyla sudah memberikanku senyumannya, Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Malam ini, Aku berniat untuk mengajak Keyla ke kafe tempat biasa Aku mencari inspirasi untuk ditulis. Beruntungnya Aku, Keyla mau Aku ajak ke kafe itu. Aku pun berjanji akan menjemput di rumahnya tepat jam 7 malam nanti. Aku pun harus terlihat rapih dan wangi malam ini. Karena malam ini adalah pertama kalinya Aku dan Keyla jalan berdua. Aku tidak mau saja terlihat jelek di depan Keyla.

Sampai di kafe, Aku dan Keyla duduk di tempat biasa Aku menulis. Aku pun memesan secangkir kopi hangat yang biasa Aku pesan. Tidak lupa, Aku pun menawarkan Keyla untuk segera memesan juga.

Saturday 15 June 2013

Perempuan Impianku [PART 2]

Sampai di rumah, aku langsung masuk ke kamarku dan melemparkan tubuhku ke atas kasur. Aku ingin menelfon Jessica, tapi aku takut kalau nantinya aku malah mengganggunya. Tapi, aku harus berani. Ya, harus!

Akhirnya aku beranikan diriku untuk menelfon Jessica.

"Ha.. Hallo."

"Iya? Kenapa Bil?"

"Eh, Jes. Emm.. Tidak. Aku hanya ingin tahu kamu sedang apa hehe."

"Oh.. Aku sedang mencari inspirasi, Bil. Kamu sedang apa?"

"Aku baru sampai di rumah. Apa aku mengganggumu? Jika iya, aku minta maaf ya, Jes."

Kami berdua berbincang ditelfon sangat lama. Kira-kira, dari aku sampai di rumah tadi jam 8 malam sampai jam 11 malam. Tidak apa-apa telingaku terasa panas. Yang penting aku bisa mendengarkan suaranya yang merdu itu. Ya... Walaupun dia sedang tidak bernyanyi.

Keesokan harinya, aku mengajak Jessica untuk menonton film di bioskop. Untuk perempuan secantik dan semanis Jessica, aku kira dia lebih suka film-film yang bernuansa romantis. Ternyata aku salah. Dia lebih tertarik dengan film-film yang berbau action. Untung saja aku bertanya dulu. Jika tidak, mungkin dia akan menolak ajakanku untuk menonton di bioskop.

Wednesday 12 June 2013

Perempuan Impianku [PART 1]


Banyak perempuan yang cantik, tapi tidak ada yang lebih indah dari dia. Iya, dia adalah seorang perempuan yang aku kagumi. Seorang perempuan yang bisa membuat hatiku luluh. Mungkin kedengarannya sedikit berlebihan. Tapi, aku serius. Dia memang sangat meluluhkan hatiku. Sampai-sampai saat aku sedang tidur, aku bermimpi bisa mendapatkannya. Ya, hanya mimpi saja.

Saat itu, aku sedang berada di sebuah mall di daerah Jakarta. Seperti biasa, aku hanya menjalankan apa yang sudah menjadi kebiasaan anak muda di malam minggu. Setiap aku pergi ke mall tersebut, aku selalu berada di food court-nya. Tepatnya, di smoking area. Ya, aku adalah seorang perokok. Tapi tidak terlalu aktif. Hanya saat merasa bosan saja.

Pageviews

bayupradhana. Powered by Blogger.

Followers