Saturday 28 May 2016

Nyanyian Kerdil

Gue beruntung bisa dilahirkan di era 90-an. Era dimana gue sibuk bermain bersama teman-teman di luar rumah. Seperti main gundu, bola, galaksin, petak umpet, tamiya, beyblade, tajos (gimana sih tulisannya?), dan hal-hal lain yang 'sejujurnya', tidak gue temukan pada anak-anak di era sekarang.

Mungkin benar, jaman terus berkembang seiring berjalannya waktu. Seperti sekarang aja, kita sudah sampai di era modern yang semua orang menginginkan segalanya bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Atau lebih pendeknya lagi, gak ribet.

Hampir semua yang kita inginkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan gadget. Kita cuma butuh internet, dan sebagian dari yang kita inginkan bisa terpenuhi dengan mudah. Contohnya, bertukar kabar dengan keluarga atau temen-temen yang jauh disana, belanja online, mencari informasi di masa lampau atau berita yang saat ini sedang banyak diperbincangkan, dan lain sebagainya.

Untuk belajar pun, sekarang gak perlu susah-susah nyari dari satu halaman ke halaman lain di sebuah buku. Sekarang sudah ada google, semua jadi lebih gampang. Dulu, waktu gue SMP, gue pengen banget bisa main gitar. Karena gue belum punya gitar saat itu, jadi gue harus pinjem dulu ke tetangga gue. Setelah itu, ya gue harus belajar dari orang yang udah bisa, atau beli buku yang isinya chord-chord gitar dan lagu-lagu beserta chordnya untuk latihan. Iya. Internet saat itu belum seperti sekarang ini.

Kalau sekarang? Udah ada youtube. Tinggal cari lagu apa yang mau kita pelajarin, terus ikutin tutorialnya. Gampang. Hampir semua lagu yang mau kita cari, ada di situ. Dari band-band yang sekarang udah bubar atau personelnya udah gak ada semua, sampai yang baru-baru muncul sekarang-sekarang ini.

Nah, tapi ada satu pertanyaan yang muncul di benak gue: kenapa lagu anak-anak sekarang udah gak ada?




Maksudnya begini. Di jaman modern seperti sekarang, lalu dengan banyaknya musisi-musisi baru yang bermunculan, kenapa gak ada satupun orang yang menciptakan lagu untuk anak-anak? Gue bukan musisi atau orang yang berkecimpung di dunia musik. Jadi untuk masalah itu, sepertinya bukan hal yang gampang buat gue. Tapi dimana mereka? Dimana para penerus Papa T. Bob dan kawan-kawannya? Gimana gak banyak anak-anak kecil yang nyanyi cinta-cintaan, kalau lagu untuk anak-anak di jaman sekarang aja udah gak ada?


Ya, gue sih cuma bisa berharap aja. Dengan banyaknya musisi berkualitas di Indonesia, bisa memunculkan kembali penerus Joshua dan Tina Toon di masa yang akan datang. Hehe.

0 comments:

Post a Comment

Pageviews

bayupradhana. Powered by Blogger.

Followers