"Ingat satu hal.
Langit tak perlu menjelaskan bahwa dirinya tinggi." - Don Pesso.
Mungkin, lo pernah
baca atau dengar quotes di atas. Entah itu dari temen lo
yang ngomong secara langsung, ataupun lo sendiri yang melihatnya dari hasil
browsing atau melihat di timeline social media lo. Yang jelas, gue sangat
setuju dengan quotes tersebut.
Yang gue tangkap,
secara gak langsung, Don Pesso mengatakan kalau langit yang tinggi aja, gak
pernah bilang atau merasa dirinya "tinggi." Sedangkan kita, yang
berada jauh di bawahnya dan masih menginjak tanah, kadang suka merasa diri kita
tinggi. Yegak, sih? Mungkin gak semua orang. Tapi ada beberapa orang yang
seperti itu.
Salah satu contohnya
adalah memamerkan kepintaran yang dipunya. Oke. Kalau misalnya lo memang
pintar. Punya ilmu lebih dibandingkan teman-teman lo misalnya. Tapi bagaimana
kalau realitanya, kepintaran lo itu tidak dipakai untuk sesuatu yang lebih baik
dan berguna? Lo menggunakan itu hanya untuk memamerkan kepada khalayak ramai?
Kepintaran lo, hanya sebatas pintar doang pastinya.
Itu yang bahaya. Lo
punya suatu kelebihan, tapi gak digunakan untuk hal-hal yang lebih berguna.
Salah besar kalau menurut gue. Gak ada gunanya juga memamerkan kepintaran lo di
depan publik hanya untuk mencari seonggok kalimat, "wah, pinter juga ya
lo."
Mencari pujian, bukan
begitu caranya. Bukan dengan menunjukan kelebihan yang lo punya dengan maksud
pamer. Ingin terlihat pintar, justru
hanya akan membuat lo terlihat bodoh. Asli. Bukan gue gak suka atau iri dengan
orang yang pintar. Nggak. Gue menulis ini hanya untuk memberikan pendapat gue
yang subjektif tentang mereka yang merasa dirinya "pintar."
Kalau menurut gue,
ada baiknya lo tetap merendah. Urusan orang lain tau lo pintar atau nggak, itu
belakangan. Biar mereka tau dengan sendirinya aja kalau lo itu pintar. Justru,
itu terdengar lebih asik dibandingkan dengan lo menunjukannya.
Pintar boleh. Tapi jangan sok pintar. Lo dukun?
0 comments:
Post a Comment