Tidak banyak kata yang bisa aku ucapkan untuk
mereka. Ya, tidak. Hanya selembar kertas putih dengan tinta hitam saja yang bisa
aku berikan untuk mereka. Aku tidak pandai dalam berbicara. Entah kenapa, aku
selalu takut untuk melakukannya. Apalagi, jika membicarakan sebuah “kesalahan”
yang telah aku perbuat pada seseorang. Ya, sekiranya mungkin begitu. Makanya
aku membuat sebuah tulisan di selembar kertas putih.
Aku merindukan mereka. Sangat. Semoga saja mereka
juga merindukanku. Sama seperti aku merindukan mereka. Aku tidak tahu dimana
mereka berada saat ini. Yang aku tahu, aku sudah tidak bersama mereka sejak aku
berusia 5 tahun. Begitulah yang dikatakan seorang wanita yang aku panggil
“ibu”. Ya meskipun, sebenarnya ia bukanlah ibu kandungku. Ia hanya seorang
wanita yang mengurus aku dan teman-temanku yang memiliki masalah sepertiku.
Tidak tahu dimana kedua orangtua kami berada.