Pernah lihat atau denger temen lo yang selalu
ngikutin apa mau orang tuanya? Gue rasa pernah. Kalau orang tuanya bilang A, si
anak harus ngelakuin A. Gak boleh B, atau malah ngelakuin M. Menurut gue, sih,
sah-sah aja kalau mau nurutin apa kata orang tua. Kita sebagai anak, emang udah
seharusnya, kan, nurut sama orang tua?
Tapi menurut gue, gak selamanya apa yang orang tua
lo minta atau mau itu harus diturutin. Bener gak, sih? Apalagi kalau lo udah
masuk ke dalam tahap dewasa. Lo harus punya cara sendiri untuk maju, tanpa
ngikutin kata orang lain, termasuk orang tua lo.
Mungkin, tulisan ini sekilas kayak mengajarkan lo
untuk durhaka sama orang tua. Nggak. Gue gak ada maksud sama sekali untuk
ngajarin lo kayak gitu. Lagi pula, di sini gue cuma mau menulis apa yang pengen
gue tulis. Bukan mau ngajarin, apa lagi ngajarin durhaka sama orang yang udah
ngelahirin dan ngebesarin lo sampai sekarang ini.
Inget, dewasa itu pilihan. Ketika lo udah merasa
dewasa dan punya pilihan sendiri untuk hidup lo, lakuin aja. Kalau orang tua lo
gak setuju dan punya pilihan lain, dan lo tetep berpegang teguh dengan pilihan
lo, silahkan kasih mereka alasan yang masuk akal, kenapa lo memilih pilihan
itu.
Emang, gak ada orang tua yang mau menjerumuskan
anaknya. Setiap orang tua pasti punya tujuan yang baik untuk anak-anaknya.
Tapi, menurut gue nyaman itu nomor satu. Kalau lo mengambil pilihan dari orang
tua lo dan lo merasa kurang nyaman, yang ada malah jadi gak beres ke depannya.
Misalnya gini, gue ambil contoh paling gampang aja.
Tahun depan lo lulus sekolah dan mau melanjutkan ke
kuliah. Mau gak mau, lo harus mikirin mau kuliah dengan jurusan apa nantinya. Lambat
laun, lo udah tau mau ngambil apa saat kuliah nanti. Setelah itu, lo bilang
sama orang tua lo. Misalnya, lo mau ngambil jurusan psikologi. Tapi mereka gak
setuju. Mereka lebih setuju lo mengambil jurusan teknik, kayak teknik elektro.
Tapi lo gak suka elektro. Dan lo debat ini-itu sama mereka. Akhirnya, lo kalah.
Mau gak mau, lo ngambil jurusan elektro dengan status ‘terpaksa’. Di tengah
jalan, IPK lo ancur. Banyak mata kuliah yang harus diulang tahun depan. Siapa
yang salah kalau udah kayak gitu?
Mungkin, dari contoh itu lo ngerti apa yang gue
maksud di sini. Gak semua yang mereka mau harus diturutin. Kalau lo merasa udah
dewasa, silahkan ambil keputusan sendiri. Jangan bergantung terus sama orang
lain.
Yang paling penting, sih, tunjukin aja apa yang menjadi
pilihan lo itu akan membuahkan hasil yang memuaskan di hari mendatang. Setiap
orang punya jalannya masing-masing, kan? :)
0 comments:
Post a Comment